Kenapa Sih Plat Nomor Kendaraan Yogyakarta Berkode “AB”?

“Asal usul plat tanda nomor kendaraan di Indonesia merupakan warisan sejak zaman Hindia Belanda yang menggunakan kode wilayah berdasar pembagian wilayah karesidenan.”

GUDANGJOGJA.ID. Nah kali ini gudangjogja.id mau membahas tentang sejarah dan penjelasan pemberian plat nomor kendaraan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yup betul, “AB” menjadi kode plat nomor kendaraan DIY.

Tapi kenapa sih diberi kode AB, tidak kode yang lain?
Penasaran…simak penjelasannya ya!

SEJARAH PLAT NOMOR KENDARAAN DI INDONESIA

Asal usul plat tanda nomor kendaraan di Indonesia merupakan warisan sejak zaman Hindia Belanda yang menggunakan kode wilayah berdasar pembagian wilayah karesidenan.

Di zaman penjajahan tepatnya di tahun 1810, Inggris membawa 15.600 bala tentara yang didatangkan langsung ke Batavia untuk merebut Jawa dari tangan Belanda. Sejumlah pasukan tersebut terbagi menjadi 26 batalion yang dinamai A-Z. Setelah menduduki Batavia, segala kereta kuda Inggris dinamai atau diberi kode “B” supaya tidak tertukar dengan milik lawan. Pemberian kode “B” sendiri dilakukan karena batalion B yang sudah berhasil menduduki Batavia. 

Baca juga: Jalan Malioboro, Sudut Kota Paling Populer di Yogyakarta

Setelah Batavia, wilayah yang selanjutnya diduduki pasukan Inggris ini adalah Banten yang dilakukan oleh pasukan batalion A. Kemudian di sana mereka juga menandai wilayah tersebut dengan kode A. Wilayah selanjutnya yang direbut adalah Surabaya (batalion L) dan Madura (batalion M) pada tanggal 27 Agustus 1811. Wilayah lainnya juga berhasil direbut oleh masing-masing batalion sesuai dengan huruf wilayah plat nomor kendaraan pada jaman sekarang.

Setelah Inggris menduduki Jawa, Sir Thomas Stamford Raffles akhirnya membentuk wilayah administratif atau Karesidenan sesuai kode batalion yang disebutkan sebelumnya. Bahkan, saat Belanda kembali ke Indonesia di tahun 1816, sistem ini masih terus diterapkan hingga ke beberapa daerah di luar pulau Jawa seperti halnya Sumatera Selatan, Kalimantan, Sumatera, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Maluku. Kini wilayah Karesidenan tersebut lebih dikenal sebagai Ibu Kota maupun Kabupaten.

“AB” SEBAGAI KODE YOGYAKARTA

Di beberapa daerah seperti Magelang (AA), Yogyakarta (AB) dan Solo (AD) memiliki dua abjad. Kok bisa begitu?  

Pada saat itu, wilayah tadi merupakan wilayah kerajaan Mataram yang merupakan negara merdeka tersendiri bukan merupakan wilayah Belanda. Kesultanan Mataram ini memilih menyerah dan bergabung dengan Inggris sehingga dikirimlah batalion A didampingi dengan batalion B untuk wilayah Yogyakarta. Sebagai tanda kendaraan digunakanlan huruf AB.

Baca juga: Pronosutan View, Indahnya Persawahan Hijau di Kulonprogo Yogyakarta

Begitu pula untuk wilayah Solo di mana Batalion A didampingi batalion D sehingga diberik kode AD dan Magelang hanya disediakan batalion A saja sehingga diberi kode AA. Untuk wilayah lainnya seperti Madiun dan Kediri, Kolonel Rollo Gillespie yang memimpin batalion A ditemani oleh batalion E untuk Madiun dan G untuk Kediri. Demikian juga berlaku untuk daerah-daerah lain yang memiliki kode dua abjad.

Tapi perlu diketahui kalau kode C, I, J, O, Q, U, V, W, X, Y dan Z tidak diaplikasikan. Pasalnya batalion dengan kode-kode tersebut pada waktu itu hanya menjadi pasukan cadangan saja atau disebut Reserve Unit. Khusus kode W dan Z memiliki sisi historisnya sendiri yang kini ternyata diaplikasikan tanpa mengadopsi sistem batalion tersebut.

Yup, kode wilayah W untuk Sidoarjo, dahulu masih satu kesatuan dengan Surabaya berkode L. Namun semenjak tahun 2000, Polres Gresik dan Sidoarjo menetapkan kodefikasi sendiri menggunakan huruf W. Sedangkan Surabaya masih menerapkan kode L di bawah naungan Polrestabes Surabaya. Sama halnya dengan kode Z yang sebelumnya masih berkode D yang merupakan Eks-Karesidenan Parahyangan.

*****

Nah jadi secara teknis, untuk seluruh wilayah administratif Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan kode plat kendaraan dengan awalan AB. Kemudian, untuk membedakannya akan disematkan abjad pada bagian belakang yang berbeda-beda tergantung kode masing-masing area.

 

Artikel: berbagai sumber
Foto: Instagram @supriyadiplatab, berbagai sumber

Yuk dukung gerakan "Bergerak Bersama Untuk Yogyakarta".

Dapatkan produk gudangjogja.id disini!!