Dagadu Djogja, Merek Aseli Yogyakarta Yang Melegenda

GUDANGJOGJA.ID. Bagi masyarakat Jogja, kata “DAGADU” sudah ada sejak beberapa dasawarsa lalu sebagai kata umpatan: MATAMU (!). 

Inilah bahasa walikan, bahasa slang orang Jogja yang disusun dengan cara membalik empat baris huruf Jawa. Permainan sandi dalam bahasa walikan ini dilakukan dengan cara menukar empat baris pertama dengan baris ketiga, baris kedua dengan baris keempat dan begitu pula sebaliknya. Kata berbahasa Indonesia dipenggal berdasarkan suku katanya, kemudian dipasangkan berdasarkan urutan baris huruf Jawa tersebut, tanpa perlu mengubah huruf vokalnya. Kata DA-GA-DU menjadi mudah dipahami. 

DA pada baris kedua dibaca MA yang ada pada baris keempat. GA pada garis keempat dibaca TA di baris kedua, dan DU (DA) berpasangan dengan MA (MU). Jadi DA-GA-DU berarti MA-TA-MU.

Dagadu Djogja, Merek Dagang Aseli Yogyakarta

Logo Dagadu DjokDja Pertama Kali

 

Saat ini Dagadu adalah sebuah merek dagang produk oleh-oleh khas Jogja seperti baju atau kaos, gantungan kunci, gambar tempel (stiker) dan lain-lain. Merek Dagadu merupakan milik sebuah perusahaan yang bernama PT. Aseli Dagadu Djokdja yang berkedudukan di Yogyakarta.

Asal Mula Nama Dagadu

Dagadu pertama kali digagas oleh sekumpulan 25 orang yang merupakan mahasiswa dan alumni arsitektur Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 1994, dengan membuka counter penjualan pertama kali di Lower Ground Malioboro Mall, Yogyakarta.

Baca Juga: Fakta Menarik Tugu Yogyakarta: Asal Usul Hingga Filosofi

Pilihan nama Dagadu bermula dari salah seorang di antara mereka yang mengumpat dalam bahasa slang khas Yogyakarta, yaitu kata "dagadu" yang berarti "matamu". Umpatan itulah yang memberi inspirasi nama merk dagang produk cenderamata mereka sesaat sebelum mereka berjualan. Akhirnya, Dagadu resmi menjadi merk produk cenderamata alternatif yang dijual di Malioboro Mall. Untuk menunjukkan lokalitas dari mana cenderamata itu berasal, ditambahilah kata Djokdja setelah Dagadu. Sementara itu pemakaian ejaan lama pada kata Djokdja dimaksudkan untuk memberi muatan nilai historis kota Yogyakarta serta menggunakan logo bergambar mata.

Baca Juga: Jalan Malioboro, Sudut Kota Paling Populer Di Yogyakarta
Baca Juga: Pantai Parangkusumo, Mistis Namun Indah

Materi dan Foto: berbagai sumber