Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Permaisuri Sri Sultan Hamengku Buwono X

GUDANGJOGJA.ID. Lahir pada tanggal 31 Oktober 1952 dengan nama Tatiek Dradjad Supriastuti, beliau adalah permaisuri dari Sri Sultan Hamengkubuwana X. Anak ketiga (perempuan tunggal) dari tujuh bersaudara, beliau tinggal dan dibesarkan di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. 

Ayah beliau, Soepono Digdosastropranoto, adalah seorang ABRI yang berasal dari Yogyakarta, dan ibu, Susamtilah Soepono, seorang ibu rumah tangga, yang berasal dari Wates, Kulonprogo.

Menempuh SMA di SMA Tarakanita 1 Jakarta, dan sempat kuliah di Fakultas Arsitektur, Trisakti, Jakarta namun tidak diselesaikan karena menikah pada tahun 1968. Beliau kemudian pindah dari Jakarta ke Yogyakarta pada tahun 1972 mengikuti suaminya.

Baca juga: Sri Sultan Hamengku Buwono X

Sejak kecil setiap tahun keluarganya di Jakarta berlibur ke rumah kakeknya, bekas abdi dalem Kraton di Yogyakarta, di Soronatan. Pada tahun 1970-an di Yogyakarta, beliau bertemu Herjuno Darpito, putera tertua Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang saat itu berkuasa, kemudian pada umur 19 tahun Tatiek menikah dengan Herjuno Darpito.

Nama beliau diganti untuk pertama kalinya menjadi Mangkubumi, dan berganti tiga kali hingga yang terakhir Gusti Kanjeng Ratu Hemas saat Herjuno Darpito naik takhta menjadi Sri Sultan Hamengku Buwono X.

 

Baca juga: Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Materi dan Foto: www.wikipedia.org, www.kratonjogja.id, berbagai sumber