Daya Tarik Masjid Jogokariyan Yogyakarta: Masjid Kampung yang Mendunia

“Nama masjid ini diambil dari nama kampung di mana masjid itu berdiri, yaitu Kampung Jogokariyan. Yang paling menarik dari Masjid Jogokariyan adalah kegiatan kampung Ramadhan yang rutin dilakukan saat bulan puasa, jalanan di sekitar masjid dipadati oleh pedagang saat sore menjelang berbuka”


GUDANGJOGJA.ID. Masjid Jogokariyan merupakan salah satu masjid paling terkenal di Yogyakarta. Selain karena program dan pengelolaan masjidnya yang bagus, jumlah jamaah dan pengunjung yang datang ke tempat ini bahkan mampu menyaingi tempat wisata di Jogja terutama saat bulan Ramadhan.

Wisatawan yang datang rata-rata penasaran tentang cara pengelolaan masjid ini sehingga mampu memberikan kontribusi besar ke masyarakat. Masjid ini pun selalu menjadi langganan wisata religi dari berbagai daerah yang ingin belajar dan melihat langsung program masjid Jogokariyan. Bahkan ada pengunjung dari luar negeri yang memang khusus studi banding ke sini.

Baca juga: Masjid Gedhe Kauman, Masjid Raya Kesultanan Yogyakarta

SEJARAH MASJID JOGOKARIYAN

Pembangunan masjid ini masih berkaitan dengan permasalahan yang muncul akibat relokasi para prajurit keraton Yogyakarta pada masa Sri Sultan Hamengkubuwono VII. Prajurit keraton yang awalnya berjumlah 750 orang dikurangi menjadi 75 orang karena hanya dipekerjakan untuk keperluan upacara saja.

Setelah keputusan tersebut para prajurit dan abdi dalem yang diberhentikan dipindahkan ke kampung Krapyak dan masing-masing diberikan tanah di Jogokariyan. Namun karena keputusan yang terlalu mendadak membuat banyak abdi dalem yang menjadi bangkrut dan tidak mampu mengelola keuangan dengan baik.

Kebanyakan dari mereka pun akhirnya menjual tanah-tanah milik mereka kepada para pengusaha batik dan tenun di kampung Jogokariyan tersebut. Keadaan semakin memburuk saat mulai muncul Partai Komunis Indonesia yang berhasil menggaet banyak simpatisan dari abdi dalem.

Kondisi kampung Jogokariyan yang hanya memiliki langgar kecil pun menjadi basis utama pergerakan PKI hingga puncaknya saat terjadi pemberontakan G30S. Banyak warga yang ditangkap dan dipenjarakan karena dianggap bagian dari pemberontak PKI yang komunis dan menganut islam kejawen.

Baca juga: JOGJA BIKIN RINDU! 10 Hal Yang Paling Bikin Kangen Jogja

Baca juga: Pasar Beringharjo, Pasar Tertua Di Yogyakarta

PROSES PEMBANGUNAN MASJID JOGOKARIYAN

Prihatin dengan predikat buruk kampung Jogokariyan yang dikenal sebagai sarang komunis membuat para pedagang batik dan tenun berinisiatif membangun masjid. Para pengusaha yang sebagian besar pendukung MASYUMI dan Muhammadiyah ini pun langsung setuju sehingga dicarikan tanah strategis di tengah kampung.

Akhirnya didapatkanlah sepetak tanah wakaf ukuran 600 meter persegi tepat di persimpangan kampung Jogokariyan. Proses pembangunan masjid ini dimulai pada tanggal 20 September 1966 dan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Pada tahun 1978 luas masjid Jogokariyan ini bertambah menjadi 760 meter persegi untuk menampung jamaah yang semakin banyak. Lalu pada tahun 2009 dibangunlah sebuah Islamic Center Jogokariyan di atas tanah milik warga yang sudah dibeli masjid.

Pembangunan yang dilakukan pun tidak hanya pembangunan fisik, sistem pengelolaan yang baik juga ikut berkembang seiring kemajuan zaman. Sejak saat itu masjid ini pun dikenal sebagai salah satu masjid terbaik yang ada di Jogja terutama dari segi manajemennya.

DAYA TARIK MASJID JOGOKARIYAN

Sekilas dari luar, tempat wisata religi di Jogokaryan ini tidak jauh berbeda dari masjid-masjid di daerah lain. Tapi ternyata dibalik kesederhanaan bangunan masjidnya banyak sekali daya tarik yang bisa ditemukan.

1# Festival dan Kegiatan Menarik

Yang paling menarik dari Masjid Jogokariyan adalah kegiatan kampung Ramadhan yang rutin dilakukan saat bulan puasa. Pada bulan tersebut, jalanan di sekitar masjid dipadati oleh pedagang yang sebagian besar penduduk sekitar saat sore menjelang berbuka.

Baca juga: Dapat Ditempuh Hanya Berjalan Kaki: 8 Tempat Wisata Murah di Yogyakarta

Banyak hidangan yang disajikan mulai dari makanan khas Jogja hingga camilan dan minuman kekinian yang bisa dibeli untuk berbuka. Saat tarawih atau sahur pun jamaah bisa ikut sahur bersama dengan menu yang sudah disediakan pengelola masjid setiap harinya. Begitu juga yang terjadi saat lebaran idul adha, daging-daging kurban yang sudah dipotong langsung dibagikan kepada masyarakat sekitar. Proses pembagiannya pun dilakukan dengan cara pendataan modern menggunakan aplikasi yang bisa dilihat langsung oleh jamaah.

Kegiatan lain yang juga menjadi daya tarik dari masjid ini adalah kajian rutin mingguan dengan tema kajian berbeda-beda. Program dan kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu menggerakan ekonomi masyarakat sekitar agar lebih sejahtera.

2# Penginapan Masjid

Sebagai tempat yang selalu ramai dikunjungi wisatawan masjid ini dilengkapi dengan banyak fasilitas pendukung yang memadai seperti penginapan. Wisatawan yang mengunjungi masjid Jogokariyan bisa menginap di penginapan syar’i yang terletak di lantai tiga islamic center Jogokariyan.

Kamar-kamar yang tersedia juga cukup banyak dengan isi dan fasilitas lengkap mulai dari kasur, televisi, kamar mandi dalam dan lainnya. Setiap kamar ini pun bisa menampung sekitar 3 sampai 4 orang tergantung kebutuhan para penggunanya. Harganya pun jauh lebih ekonomis dengan kualitas yang mampu bersaing dengan penginapan atau hotel di Jogja. Sehingga Anda bisa menjadikan penginapan di Masjid Jogokariyan ini sebagai salah satu alternatif akomodasi yang murah dan bagus.

3# Program Unggulan Lainnya

Program Masjid Jogokariyan menjadi salah satu program terbaik yang yang diterapkan di dalam pengelolaan masjid, nggak heran kalau banyak mahasiswa, sekolah, hingga pengurus DKM luar Jogja bahkan dari luar negeri yang tertarik mengunjungi tempat ini.

Ada banyak sekali program unggulan yang membuatnya sangat terkenal salah satunya adalah program infak nol rupiah. Melalui program ini semua infaq yang masuk ke dalam masjid disalurkan sebaik mungkin sehingga tidak menyisakan saldo sama sekali. Setiap laporan pengeluaran ini pun dilaporkan secara transparan sehingga jamaah bisa mengetahui kemana uang infak mereka disalurkan. Selain itu ada juga program gerakan jamaah mandiri yang mampu menaikan jumlah infak mingguan masjid menjadi 400%.

Program lain yang tidak kalah menarik adalah program peta dakwah, shodaqoh ATM beras, dan juga menyolatkan orang hidup. Semua kegiatan tersebut dibuat untuk membantu kemaslahatan masyarakat di sekitar masjid agar semakin senang beribadah.

Baca juga: 5 Istilah Sindiran Puasa di Jogja

LOKASI DAN RUTE MENUJU MASJID JOGOKARIYAN

Nama masjid ini diambil dari nama kampung di mana masjid itu berdiri, yaitu Kampung Jogokariyan. Masjid ini terletak di Jl. Jogokaryan No.36, Mantrijeron, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta dan dekat dengan daerah Krapyak. Jaraknya pun hanya sekitar 2 km dari alun-alun kidul dengan waktu tempuh sekitar 6 menit berkendara.

HARGA TIKET MASUK, JAM OPERASIONAL & WAKTU TERBAIK BERKUNJUNG

Buat kamu yang ingin masuk ke kawasan masjid ini tidak dikenakan biaya sama sekali kecuali biaya parkir. Jadi nggak heran kalau masjid ini selalu ramai terutama saat event atau kegiatan masjid sedang berlangsung.

Tempat ini tidak memiliki batasan waktu operasional tertentu karena bisa dikunjungi kapanpun selama 24 jam. Waktu terbaik untuk berkunjung biasanya saat bulan Ramadhan atau saat ada kegiatan tertentu yang dilaksanakan pengurus masjid.

***

Kamu ingin berkunjung bersama rombongan ke sini? Usahakan untuk menghubungi pengurus masjid terlebih dahulu minimal seminggu sebelum keberangkatan. Dengan begitu pihak masjid bisa mengantar dan mengajak Anda berkeliling sambil menjelaskan berbagai hal tentang masjid ini.


Materi: https://news.detik.com, https://salsawisata.com, berbagai sumber
Foto: Instagram @zalfahasnaa, @febri.awh, @uzanadh_

Yuk dukung gerakan "Bergerak Bersama Untuk Yogyakarta". 
Setiap pembelian produk di gudangjogja.id, kamu turut membantu pengrajin lokal, pelestarian lingkungan dan peduli fakir miskin & anak yatim. Seluruh produk gudangjogja.id berasal dari pengrajin lokal, 0.5% dari pembelianmu disalurkan dalam kegiatan sosial peduli lingkungan dan 2.5% pembelianmu disalurkan kepada fakir miskin & anak yatim di lokasi DIY dan sekitarnya. 
DAPATKAN PRODUK GUDANGJOGJA.ID DISINI!!