Istimewanya Yogyakarta: 10 Keistimewaan Yogyakarta Yang Banyak Orang Belum Tahu

“Rasanya memang tidak salah kalau Yogyakarta mendapat status sebagai Daerah Istimewa mengingat ada banyak keistimewaan Yogyakarta. Bahkan saking istimewanya, Joko Pinurbo, penyair terkemuka Indonesia, menyebutnya dengan untaian kata yang indah, “Yogya terbuat dari rindu, pulang, dan angkringan.”


GUDANGJOGJA.ID. Yogyakarta memang bisa menarik orang untuk datang dan kemudian kembali “pulang”. Pulang, karena mereka yang pernah singgah di Yogyakarta pasti akan menganggapnya sebagai rumah kedua sehingga selalu ingin kembali lagi. Keistimewaan Yogyakarta memang membius banyak orang, sebut saja bagi pelajar, wisatawan, dan juga para seniman. 
Yuk disimak apa aja sih keistimewaan Yogyakarta!

1. Istimewanya Yogyakarta: Dipimpin oleh Sultan

Seluruh daerah setingkat provinsi di Indonesia dipimpin seorang gubernur, tapi berbeda untuk Yogyakarta, yang dipimpin oleh seorang Sultan dan tanpa melalui pilkada!

Jadi sebelum Indonesia merdeka, Yogyakarta merupakan daerah yang punya pemerintahan sendiri atau disebut Zelfbestuurlandschappen (Daerah Swapraja), yaitu Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman.

Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat didirikan oleh Pangeran Mangkubumi yang bergelar Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1755, sedangkan Kadipaten Pakualaman didirikan oleh Pangeran Notokusumo (saudara Sultan Hamengku Buwono II) yang bergelar Adipati Paku Alam I pada tahun 1813. Setelah Indonesia merdeka, Sri Sultan Hamengkubuwana IX dan Sri Paku Alam VIII menyatakan bahwa Daerah Kasultanan dan Daerah Pakualaman bergabung dengan wilayah Negara RI.

Itu sebabnya gubernur yang memimpin adalah Sultan Yogyakarta yang bertahta, sementara wakil gubernurnya adalah Pangeran Paku Alam yang bertahta. Hal ini memang menjadi tradisi dan sesuai UU 13/2012 tentang keistimewaan Yogyakarta.

Baca juga: Sri Sultan Hamengku Buwono X
Yuk bantu pengrajin Jogja! Dapatkan produk khas Jogja disini!

2. Istimewanya Yogyakarta: Biaya Hidup Murah Meriah

Ini bukan mitos kalau biaya hidup di Yogyakarta murah meriah. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta adalah kota di Indonesia dengan biaya hidup termahal sedangkan Yogyakarta termasuk dalam 5 besar kota dengan biaya hidup termurah.

Di sini kamu masih bisa makan nasi gudeg komplit atau nasi gule kambing dengan harga di bawah Rp10 ribu, serta angkringan dan warung burjo murah meriah yang buka 24 jam bertebaran di setiap sudut kota. Inilah salah satu keistimewaan kota ini, yang bikin hidup terasa lebih mudah dan nikmat. Biaya hidupnya yang ramah bagi semua orang tentu saja membuat kota ini makin nyaman untuk ditinggali. Katanya sih “urip neng Jogja iku ayem”. 

Baca juga: Angkringan Jogja, Sejarah dan Filosofi
Baca juga: Yogyakarta dan Indonesia, 5 Hal Yang Perlu Kamu Ketahui

3. Istimewanya Yogyakarta: Angka Harapan Hidup Tertinggi di Indonesia

Walaupun menjadi provinsi dengan UMP (Upah Minimum Provinsi) terendah di Indonesia, tapi uniknya berbanding terbalik dengan kualitas hidup warganya.  Menurut Indeks Kebahagiaan yang dikeluarkan BPS, Yogyakarta berada di peringkat delapan sebagai provinsi paling bahagia se-Indonesia serta angka harapan hidup bahkan tertinggi yaitu 74 tahun, di atas rata-rata nasional yang sebesar 71 tahun.

Kalau dilihat dari sisi budaya, orang Jawa termasuk Yogyakarta dikenal mengutamakan kebersamaan & keharmonisan serta menurunkan nilai penting materi. Orang Jawa mengenal istilah "SITHIK EDING" yg berarti sama-sama meski sedikit.

Sithik bermakna sedikit, dan eding kurang lebih bermakna berbagi atau sama-sama. Dalam konsep ini, berbagi lebih dipentingkan daripada jumlahnya yang sedikit tadi. Berbagi itu memberi kenyamanan hidup, dan mengajarkan bahwa materi bukan nomor satu.

4. Istimewanya Yogyakarta: Kota Pelajar

Baca juga: 13 Universitas Tertua di Indonesia

Kurang lebih terdapat 137 perguruan tinggi yang tersebar di Yogyakarta, mulai dari universitas, politeknik, sekolah tinggi, dan akademi. Perguruan tinggi negeri yang juga sekaligus menjadi ikon kota ini adalah Universitas Gadjah Mada (UGM).

Dan kebanyakan perguruan tinggi di sini gedungnya bagus, mutunya terjamin, dan berakreditasi bagus. Jadi banyak pelajar dari berbagai kota di Indonesia yang menjadikannya sebagai kota tujuan untuk menimba ilmu.

Dijuluki sebagai Kota Pelajar juga karena dalam sejarahnya kota ini berperan penting dalam perkembangan pendidikan di Indonesia. Di kota inilah Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara, mendirikan perguruan Taman Siswa.

5. Istimewanya Yogyakarta: Kota Tujuan Wisata

Baca juga: Praja Cihna, Lambang Kraton Yogyakarta
Baca juga: Pasar Beringharjo, Pasar Tertua di Yogyakarta

Siapa yang nggak tahu Jalan Malioboro? Belum lagi eksotisme Candi Prambanan dan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Itu hanyalah beberapa tempat tujuan wisata di Yogya yang jadi primadona dan wajib dikunjungi para wisatawan.

Hampir semua jenis wisata tersedia di kota ini. Mulai dari wisata sejarah, alam, hinggga kuliner. Buat yang suka naik gunung ada Gunung Merapi, buat yang suka menyusuri gua ada Goa Pindul, serta deretan pantai yang indah nan eksotis seperti Parangtritis. Dan Yogyakarta merupakan tujuan wisata andalan Indonesia setelah Provinsi Bali.

6. Istimewanya Yogyakarta: Kota Seni dan Budaya

Meski kota ini kini sudah banyak mendapat sentuhan modernisasi, tapi Yogyakarta tidak pernah berusaha melepaskan jati dirinya, masih melestarikan budayanya secara turun menurun. Keistimewaan Yogyakarta yang utama, masih kental dan teguh dengan adat budaya Jawanya.

Terbukti hingga saat ini Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat masih berdiri, Sultan sebagai raja mengayomi warganya dengan baik, ritual seperti Grebek Maulud atau Sekaten rutin dilakukan setiap tahunnya, dan masih banyak kegiatan/tradisi lainnya. 

Baca juga: Sendratari Ramayana, Berlatar Belakang Candi Prambanan Nan Megah

Begitu juga di bidang kesenian. Seni seolah menyatu dengan setiap denyut kehidupan Yogyakarta. Beragam jenis kesenian lahir dan tumbuh subur di kota ini, mulai dari seni peninggalan nenek moyang hingga seni modern. Seniman dan musisi terbaik dan ternama negeri ini pun banyak yang berasal dari kota ini. Sebut saja seperti Bagong Kussudiardja yang seorang koreografer dan pelukis, garin Nugroho yang sutradara dan produser film, Djaduk Ferianto yang fokus pada penggalian musik-musik tradisi, dan masih banyak lagi.

7. Istimewanya Yogyakarta: Tempat berdirinya salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia

Muhammadyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di Kauman, Ngupasan, Gondoman, Yogyakarta, pada tahun 1912. Muhammadyah, hingga saat ini, masih berpusat di Yogyakarta. 

Baca juga: Nyai Ahmad Dahla, Tokoh Emansipasi Dari Yogyakarta
Baca juga: Pangeran Diponegoro, Pahlawan Nasional Asli Yogyakarta

8. Istimewanya Yogyakarta: Kota Banyak Nama dan Banyak Sebutan

Ada yang menyebutkan “Yogyakarta”, “Jogjakarta”, “Jogja”, ”Yogya”, “Djogja”,”Ngayogyokarto”, bahkan orang lama sering menyebutkan “Yojo”. 

Selain itu banyak orang sering menyebutkan nama “Yogyakarta” dengan nama sesuatu yang terkenal di Yogyakarta, misalkan “Kota Gudeg”, “Kota Pelajar”, “Kota Budaya”, “Kota Seniman”, “Kota Bakpia”, “Kota Nyaman”, “Kota Makmur”, “Kota Tradisional”, dan masih banyak lagi. Tetapi dari nama-nama tersebut memiliki arti yang sama dan memiliki tujuan yang sama, sama-sama cinta Yogyakarta.

9. Istimewanya Yogyakarta: Pernah Menjadi Ibu Kota Indonesia

Tepatnya pada tanggal 4 Janauari 1946, saat Jakarta diduduki oleh Netherlands Indies Civil Administration (NICA), sehingga ibu kota negara harus dipindahkan ke Yogyakarta. Ini berlangsung hingga tahun 1950, kemudian ibu kota kembali ke Jakarta.

10. Istimewanya Yogyakarta: Memiliki Istana Presiden

Baca juga: Sudah Tahu? Gedung Agung Yogyakarta Dibuka Untuk Umum Loh!
Baca juga: Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta

Saat Yogyakarta menjadi ibu kota Republik Indonesia, Gedung Agung Yogyakarta menjadi Istana Kepresidenan dan tempat tinggal Presiden Soekarno beserta keluarganya, sedangkan Wakil Presiden Mohammad Hatta tinggal di gedung yang sekarang ditempati Korem 072/Pamungkas.

Gedung Agung Yogyakarta berada di Jl. Ahmad Yani Yogyakarta (termasuk deretan kawasan Malioboro) tepatnya di depan Benteng Vredeburg Yogyakarta, tidak terlalu jauh dari Titik Nol Km Jogja.

*****

Memang banyak hal yang membuat Yogyakarta pantas menyandang daerah istimewa.  Bukan hanya wisatanya tapi juga budaya dan kehidupan warganya. Katanya sih “Jogja Ngangeni!”


Materi: https://www.rumah.com, berbagai sumber
Foto: berbagai sumber

Yuk dukung gerakan "Bergerak Bersama Untuk Yogyakarta". 
Setiap pembelian produk di gudangjogja.id, kamu turut membantu pengrajin lokal, pelestarian lingkungan dan peduli fakir miskin & anak yatim. Seluruh produk gudangjogja.id berasal dari pengrajin lokal, 0.5% dari pembelianmu disalurkan dalam kegiatan sosial peduli lingkungan dan 2.5% pembelianmu disalurkan kepada fakir miskin & anak yatim di lokasi DIY dan sekitarnya. 
DAPATKAN PRODUK GUDANGJOGJA.ID DISINI!!