JOGJA BIKIN RINDU! 10 Hal Yang Paling Bikin Kangen Jogja

“Katanya Jogja dibuat saat Tuhan lagi bahagia. Selain ngangenin dan damai, Jogja selalu punya cerita. Sekali ke sana pasti pengen balik lagi. Ada banyak hal yang selalu bikin rindu Jogja”


GUDANGJOGJA.ID. Buat kamu yang pernah datang dan tinggal di Jogja pasti setuju kalo kota ini memang istimewa. Banyak yang bilang, Jogja tempat yang membuat kita selalu pergi bersama rindu.

Makan di angkringan, bertemu dengan orang-orang sederhana dan ramah, menikmati senja atau sekedar ngobrol santai bersama kawan di warung kopi dan kafe murah meriah yang buka 24 jam, adalah sebagian benih rindu yang tanpa disadari ikut merasuki sendi-sendi kehidupan.

Ah.... memang benar apa kata Joko Pinurbo, "Jogja itu terbuat dari rindu, pulang dan angkringan.

Baca juga: Studio Alam Gamplong: Spot Foto Keren & Instagramable

Baca juga: Puncak Becici Jogja: Menikmati Musik di Sela Rimbun Pohon Pinus

#1 Makan di Angkringan

Hampir tiap orang yang pernah singgah ke Jogja paham betul nikmatnya sebungkus nasi mungil nan sederhana ini. Sego kucing khas angkringan Jogja, kehadirannya menjadi penyelamat perut dikala lapar melanda dan uang terbatas. Tak hanya mahasiswa di bulan tua atau penarik becak yang lapar saja, tapi semua orang yang ingin merasakan sebuah kesederhanaan tanpa batas di kota ini. 

Nyala lampu senthir yang menerangi gorengan-gorengan, berbagai macam sate yang mungkin tak ditemui di tempat lain, aroma arang yang beradu dengan wangi jahe serta tikar-tikar yang selalu digelar di sebelah gerobaknya adalah nyawa yang membuat angkringan-angkringan ini tetap hidup. Dialah yang akan selalu membuat Anda ingin pulang ke Jogja lagi untuk menikmati secuil kesederhanaan tanpa batas.

#2 Jalan-jalan di Malioboro

Malioboro, jalan sepanjang 1 km ini merupakan jantung Kota Jogja. Deretan kios cinderamata, batik hingga barang-barang antik lainnya adalah sedikit dari sekian banyak hal yang selalu memanjakan mata. Di kawasan inilah kamu bisa membeli beragam barang tanpa harus takut kantong bolong. Atau hanya sekedar jalan-jalan santai sambil menikmati malamnya Malioboro, bisa jadi momen paling kita kangenin. 

Deretan tukang becak yang tak lelah menawarkan jasanya dan andong-andong tua yang hilir mudik di sana menjadi bagian yang tak terpisahkan. Itulah alasan mengapa bagi wisatawan dan pendatang, Malioboro adalah sebuah keharusan. Ia adalah sejarah, kisah dan kenangan yang akan terus-menerus bergelayut dalam benak orang-orang yang pernah datang.

Baca juga: Jalan Malioboro, Sudut Kota Paling Populer Di Yogyakarta

#3 Gudeg Tengah Malam

Gudeg, makanan manis-gurih dari buah nangka muda ini adalah salah satu penanda kalau Jogja nggak pernah tidur. Tiap pukul sembilan malam, ketika banyak toko telah tutup, maka para pedagang gudeg ini mulai bangun dan menata dagangannya di atas meja sederhana.

Tikar-tikar digelar di emperan toko atau di trotoar yang tak mungkin dilalui pejalan kaki lagi. Menunggu dan mengantri di malam hari hanya demi seporsi gudeg yang menenangkan perut, ah...sudah pasti ini hanya ada di Jogja.

#4 Alun-alun Kidul dan Wedang Ronde

Menikmati semangkuk wedang ronde hangat sambil duduk di atas gelaran tikar menjadi penyempurna tiap kali berkunjung ke Alun-alun Kidul Jogja. Kerlip warna-warni berbagai bentuk odong-odong yang sibuk mengitari Alun-alun ditambah dengan teriakan heran bercampur gemas dari mereka yang tak berhasil melewati ringin kurung (dua beringin kembar) menjadi kombinasi yang pas. 

Kalau kamu pernah tinggal di Jogja, paling tidak kamu pernah menikmati suasana ini dan ingin mengulangnya kembali suatu hari nanti.

Baca juga: Ritual Masangin di Alun-alun Kidul Jogja, Berjalan Diantara Pohon Beringin dengan Mata Tertutup

#5 Pantainya Eksotis

Sepanjang pesisir selatan Jogja adalah surga bagi para pengagum indahnya laut. Pasir putih yang lembut membelai kaki melebur dengan air laut yang jernih. Pantai-pantai eksotis ini tempat kamu melepas lelah dari masa-masa galau akademis akibat kejaran tugas-tugas kuliah, makalah atau bahkan skripsi. Atau bisa jadi, pantai-pantai ini juga yang menjadi tempat pelarian saat sedang galau cinta. Hehee

#6 Senja Manis dan Romantis

Mentari hampir rubuh, jatuh ke peraduan dan Jogja, sedikit lebih senyap. Langit disulap menjadi begitu romantis. Senja di Jogja mungkin menjadi salah satu perpisahan manis yang pernah ada. Di saat seperti inilah, senyum manis dari seorang gadis yang membuat dada berdebar menjadi penyempurna suasana.

Baca juga: Filosofi Jawa “Sawang Sinawang”

#7 Orangnya Ramah

Jogja adalah rumah bagi orang-orang sederhana dan ramah yang sebenarnya. Senyum dan sapa yang keluar dari bibir mereka begitu tulus. Orang-orang Jogja dengan senang hati menunjukkan jalan ketika kamu tersesat atau tak tahu harus ke arah mana. 

Bahkan kamu akan sering menemukan obrolan menggunakan bahasa jawa ngoko ataupun kromo alus, bahasa yang digunakan sehari-sehari saat beraktivitas.

#8 Rumah Bagi Para Seniman

Berada di Jogja tak ubahnya berada di rumah para seniman yang karyanya terkadang dapat dinikmati cuma-cuma dengan satu syarat yakni "harus datang ke Jogja". Kita akan dengan mudah menemukan sesuatu yang nyeni di kota ini. 

Dinding fly over yang penuh mural hingga musisi jalanan yang tak cuma asal-asalan dapat ditemukan hampir di tiap sudut kota. Di Jogja, para seniman mendapatkan tempat luas di hati masyarakat. Mereka bebas berekspresi di mana saja dan kapan saja dan kita bebas menikmati karya mereka tanpa batas.

#9 Semua Serba Murah

Bagi para pelajar dan mahasiswa, Jogja adalah kota yang bersahabat. Ia tak hanya menjadi rumah kedua yang nyaman, tapi ia juga menjadi sahabat bagi mereka yang berkantong pas-pasan. Jogja adalah kota serba murah yang membuat Anda tak akan kelaparan meskipun kiriman telat datang. Ada ratusan warung burjo yang menjual intel (indomie-telor) dan tante (indomie tanpa-telor). Belum lagi angkringan-angkringan yang bisa di temui hampir di setiap gang dengan nasi kucing, gorengan dan sate yang amboi rasanya.

Baca juga: Angkringan Jogja: Sejarah dan Filosofi

#10 Warung Kopi dan Angringan Buka 24 Jam

Warung kopi dan angkringan buka 24 jam yang berjajar dan tak terhitung jumlahnya ini kerap menjadi saksi serunya obrolan santai. Di tempat-tempat inilah dagelan-dagelan yang berulang-ulang diceritakan tetap saja mampu membuat siapa saja terpingkal-pingkal.

***

Masih banyak lagi yang membuat kamu kangen Jogja. Bahkan katanya sih hujannya Jogja aja bisa bikin kangen. Nggak percaya? Hehee…


Materi: https://www.idntimes.com, berbagai sumber
Foto: Instagram @ijsoegengwibowo, @imandiwahyudi 

Yuk dukung gerakan "Bergerak Bersama Untuk Yogyakarta". 
Setiap pembelian produk di gudangjogja.id, kamu turut membantu pengrajin lokal, pelestarian lingkungan dan peduli fakir miskin & anak yatim. Seluruh produk gudangjogja.id berasal dari pengrajin lokal, 0.5% dari pembelianmu disalurkan dalam kegiatan sosial peduli lingkungan dan 2.5% pembelianmu disalurkan kepada fakir miskin & anak yatim di lokasi DIY dan sekitarnya. 
DAPATKAN PRODUK GUDANGJOGJA.ID DISINI!!