Makam Imogiri Yogyakarta: Lokasi Pemakaman Raja-Raja Jawa

“Makam Imogiri. Harga Tiket: gratis. Jam Buka: 10.00 – 16.00 WIB. No Telp: -. Alamat: Pajimatan, Karang Kulon, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia, 55782.”


GUDANGJOGJA.ID. Di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, terdapat sebuah area pemakaman yang dianggap keramat dan suci oleh warga sekitar khususnya warga Jogja. Pemakaman ini bernama Makam Imogiri, yaitu makam raja-raja dan keluarga raja dari Kasultanan Mataram.

Yogyakarta yang dulunya merupakan pusat Kesultanan Mataram erat kaitannya dengan para raja. Meski dianggap keramat dan suci, namun banyak pengunjung yang berdatanagn ke tempat ini untuk berwisata. 

Arsitektur Komplek makam memiliki ciri khas layaknya kerajaan Islam di masa lalu. Tidak ada perubahan pada bangunan dan masih sama seperti aslinya. Letaknya yang berada di atas perbukitan membuat suasana terasa begitu asri. Pemandangan yang terlihat pun sangat cantik dan mengagumkan.

Baca juga: Sri Sultan Hamengkubuwono IX, PNS Pertama di Indonesia

Baca juga: Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat

LOKASI DAN RUTE MENUJU MAKAM IMOGIRI

Tempat wisata sejarah ini beralamat di Karang Kulon, Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tidak jauh dari pusat kota hanya berjarak sekitar 12 Km dan bisa ditempuh dalam waktu setengah jam saja.

SEJARAH MAKAM RAJA-RAJA IMOGIRI

Kompleks pemakaman raja Imogiri berdiri pada tahun 1607-1645. Di masa tersebut kesultanan Mataram di bawah pimpinan Sultan Agung. Informasi tersebut tercatat dalam Babad Momana. Sultan Agung memberikan perintah untuk membuat makam baru di kawasan yang dinamai pegunungan Merak.

Diarsiteki oleh Kiai Tumenggung Citro Kusumo makam tersebut memiliki arsitektur kerajaan Islam Jawa abad ke-17. Bahan bangunan mayoritas menggunakan bata merah dan masih bisa terlihat dengan jelas hingga sekarang. Makam ini terdiri dari beberapa kompleks yaitu Gapura Supit Urang, Pendopo Supit Urang, Tempat Juru Kunci dan 4 Tempayan Suci.

Sementara untuk area pemakaman raja terbagi menjadi 3 yaitu untuk Raja-Raja Yogyakarta, Raja-Raja Surakarta dan Raja-Raja Mataram. Meski kerajaan Mataram terpecah menjadi dua namun raja dari kedua kesultanan tetap bermakam di tempat tersebut. Pun juga dengan pengelolaannya hingga saat ini di bawah Keraton Yogyakarta dan Surakarta.

Baca juga: Makna Desain Lentera Jogja, Lampu Hias di Sepanjang Malioboro

Baca juga: Masjid Gedhe Kauman, Masjid Raya Kesultanan Yogyakarta

DAYA TARIK MAKAM IMOGIRI 

1. Situs Penting Peristirahatan Terakhir Raja Mataram

Makam Raja-Raja Imogiri menjadi salah satu situs penting milik Kesultanan Mataram selain keraton. Sebab di sinilah para petinggi Mataram bersemayam. Yang menarik adalah letak Komplek makam yang berada di sebuah perbukitan. perbukitan tersebut masih berada dalam rangkaian Pegunungan Sewu sehingga pemandangan alamnya begitu cantik.

Hal itulah pulalah yang mendasari nama Imogiri. Imogiri berasal dari dua kaya yaitu Hima dan Giri. Hima memiliki arti kabut dan Giri artinya gunung. Karena memang kawasan bukit di Makam Raja-Raja Imogiri ini kerap berselimut kabut, terutama ketika pagi. Diperlukan tubuh yang fit untuk berkunjung ke tempat ini. Salah satunya karena akan banyak anak tangga sepanjang lintasan menuju makam.

2. Ratusan Anak Tangga

Karena berada di perbukitan akses menuju ke area kompek makam menggunakan anak tangga. Total ada 409 anak tangga di tempat ini. memiliki lebar 4 meter dan kemiringan 45 derajat membuat cukup melelahkan untuk melewatinya. Jumlah dari anak tangga bukan sembarangan dan memiliki arti tersendiri.

Ada mitos unik terkait dengan jumlah anak tangga ini. Apabila pengunjung mampu menghitung jumlah anak tangga dengan benar maka segala keinginannya akan terkabul. Namun yang pasti untuk berkunjung ke makam ini kamu perlu memastikan kondisi tubuh fit. Sedangkan untuk perjalanan turun ada pilihan naik ojek.

Baca juga: Mahaloka Paradise: Nongkrong Asik Diantara Hijaunya Persawahan

Baca juga: Bukit Bintang Yogyakarta: Menikmati Indahnya Malam dari Ketinggian

3. Tangga Makam Pengkhianat Kerajaan

Dari ratusan anak tangga di Komplek makam, ada satu tangga yang warnanya berbeda dari lainnya. Ternyata anak tangga tersebut adalah makam dari Tumenggung Endronoto. Seorang pengkhianat kerajaan yang membocorkan rahasia kerajaan ke pihak Belanda.

Karena hal itu Tumenggun Endronoto mendapat hukum pancung menjadi tiga bagian. Kepalanya dimakamkan di bawah gapura. Kemudian badannya di kubur di bawah anak tangga dan bagian kakinya terkubur di kolam. Tujuan badannya di kubur di anak tangga adalah agar makamnya selalu diinjak-injak.

4. Air Padasan Yang Berkhasiat

Di Komplek Makam Raja-Raja Imogiri ini juga terdapat sebuah air padasan atau mata air. Airnya sangat menyegarkan dan bisa diminum langsung. Wisatawan juga bisa membawa pulang air tersebut dengan memberi tahun Abdi Dalem terlebih dahulu. Untuk membawa pulang air padasan wisatawan bisa mengisi uang seikhlasnya di kota infak.

Air tersebut dipercaya memiliki beragam khasiat. Dipercaya dapat menyembuhkan penyakit, tolak bala ataupun untuk meraih kesuksesan.

5. Berdoa di Makam Raja

Pada hari-hari tertentu wisatawan bisa berdoa di depan pusara para raja-raja Mataram. Untuk memasuki area ini wisatawan harus mengenakan pakaian khusus. Untuk laki-laki mengenakan beskap, jarik sabuk dan blangkon. Sementara untuk perempuan memakai kemben dan jarik. Untuk pakaian adat tersebut disediakan tempat penyewaan.

Baca juga: Stonehenge Merapi: Taman Batu Instagramable di Jogja

Baca juga: 4 Daerah Otonomi Khusus di Indonesia, Yogyakarta Salah Satunya

HARGA TIKET MASUK DAN JAM BUKA

Untuk kunjungan wisatawan di Komplek makam, wisatawan tidak akan ditarik biaya masuk. Namun wisatawan bisa mengisi seikhlasnya di kotak amal yang tersedia. Kemudian terdapat penyewaan baju adat Jawa untuk kebutuhan ziarah.

Oh iya Komplek pemakaman ini hanya buka tiga hari selama satu minggu ya. Jam operasionalnya pun juga tidak terlalu panjang.

FASILITAS YANG TERSEDIA

Fasilitas yang ada di Komplek pemakaman raja ini sangat lengkap dan memadai. Tersedia area parkir, toilet, masjid hingga warung-warung kuliner. Ada juga jasa ojek bagi yang capek berjalan mendaki anak tangga.

***

Materi: https://travelspromo.com, berbagai sumber
Foto: Instagram @eti_dwilestari, @joice_veronica_law, berbagai sumber

Yuk dukung gerakan "Bergerak Bersama Untuk Yogyakarta". 
Setiap pembelian produk di gudangjogja.id, kamu turut membantu pengrajin lokal, pelestarian lingkungan dan peduli fakir miskin & anak yatim. Seluruh produk gudangjogja.id berasal dari pengrajin lokal, 0.5% dari pembelianmu disalurkan dalam kegiatan sosial peduli lingkungan dan 2.5% pembelianmu disalurkan kepada fakir miskin & anak yatim di lokasi DIY dan sekitarnya. 
DAPATKAN PRODUK GUDANGJOGJA.ID DISINI!!