Mengenang 27 Mei 2006: 5.338 Nyawa Melayang Saat Gempa di Yogyakarta

“Ada banyak versi berapa jumlah korban jiwa saat itu, namun diperkirakan menewaskan 6.652 jiwa, 5.338 jiwa diantaranya di Yogyakarta dan sisanya sebanyak 1.314 jiwa di Jawa Tengah. Gempa juga menyebabkan banyak bangunan utama dan situs kuno rusak parah”


GUDANGJOGJA.ID. Pada hari itu, Sabtu tanggal 27 Mei 2006 kurang lebih pukul pukul 05.55 WIB, gempa bumi berkekuatan 5,9 Skala Richter mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan sebagian daerah di Jawa Tengah. Banyak orang yang pada saat itu masih tertidur, maupun masih terkantuk-kantuk, meski sebagian telah terbangun, bersiap memulai aktivitas mereka.

Goncangan selama kurang lebih 59 detik itu seketika meluluhlantakkan bangunan, infrastruktur, hingga jaringan listrik dan telekomunikasi di seluruh wilayah Yogyakarta, Bantul, dan sekitarnya. Tercatat korban yang terdampak akibat bencana alam ini juga mencapai wilayah-wilayah seperti Sleman, Kulon Progo, Gunung Kidul, Klaten, dan Boyolali.

Hari ini, Rabu (27/5) menandai 15 tahun sudah peristiwa itu berlalu. Namun, tak satupun warga Yogyakarta yang pernah melupakannya, terutama mereka yang selamat setelah merasakan langsung gempa begitu hebat tersebut, ataupun mereka yang kehilangan keluarga, saudara dan teman akibat gempa tersebut. Ada banyak versi berapa jumlah korban jiwa saat itu, namun diperkirakan menewaskan 6.652 jiwa, 5.338 jiwa diantaranya di Yogyakarta dan sisanya sebanyak 1.314 jiwa di Jawa Tengah.

LOKASI GEMPA

Secara umum posisi gempa berada sekitar 25 km selatan-barat daya Yogyakarta. Walaupun hiposenter gempa berada di laut, tetapi tidak mengakibatkan tsunami. Gempa juga dapat dirasakan di Solo, Semarang, Purworejo, Kebumen dan Banyumas serta getaran juga sempat dirasakan sejumlah kota di provinsi Jawa Timur seperti Ngawi, Madiun, Kediri, Trenggalek, Magetan, Pacitan, Blitar dan Surabaya.

EKONOMI LUMPUH TOTAL

Kepanikan akibat gempa tektonik yang melanda Yogyakarta tak hanya mengakibatkan korban jiwa namun seluruh sentra ekonomi lumpuh total. Kerusakan infrastruktur listrik, telekomunikasi, pasar, bandara, stasiun kereta api, dan lumpuhnya pasar rakyat ini ditaksir menimbulkan kerugian puluhan miliar rupiah.

Kelumpuhan itu antara lain terjadi karena listrik padam, penutupan Bandara Adisutjipto, macetnya sekitar 40 base transceiver station (BTS) Telkomsel, kerusakan stasiun kereta api, serta ambruknya sejumlah pasar rakyat. Pasar-pasar yang menjadi urat nadi perekonomian rakyat di DIY sebagian besar tidak beroperasi. Bahkan, Pasar Piyungan nyaris rata dengan tanah. Sebagian bangunan Pasar Bantul juga roboh. Selain itu pusat pertokoan kawasan Malioboro tutup, warung-warung makan tutup, minimarket juga demikian. Sementara itu PT PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali (P3B) Region Jateng-DIY kehilangan daya 23 megawatt akibat kerusakan gardu induk listrik di Pedan, Klaten.

BANGUNAN DAN SITUS KUNO TERDAMPAK

Gempa juga mengakibatkan banyak bangunan utama rusak seperti Mall Saphir Square dan Mall Ambarukmo Plaza rusak cukup parah, GOR Among Rogo (atap GOR roboh dan hanya tersisa tembok di sisi-sisinya) serta STIE Kerja Sama di Jl. Parangtritis dan ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta, Jl. Parangtritis Km.6,5 mengalami kerusakan sangat parah.

Selain itu beberapa situs kuno juga terdampak akibat gempa tersebut diantaranya makam Raja-Raja Jawa di Imogiri rusak, Candi Prambanan mengalami kerusakan yang cukup parah dan ditutup sementara dan salah satu bangsal di Kraton Yogyakarta, yaitu bangsal Trajumas yang menjadi simbol keadilan ambruk.

 

Baca juga: Perkumpulan Pit Dhuwur Yogyakarta, Membangun Filosofi "Ngajeni Kiwo tengen"
Baca juga: Pronosutan View, Indahnya Persawahan Hijau Di Kulonprogo Yogyakarta

Sumber: https://www.republika.co.id, https://id.wikipedia.org, https://www.kompas.com
Foto: Instagram @taganakabsleman

 

Yuk dukung gerakan "Bergerak Bersama Untuk Yogyakarta". 

Setiap pembelian produk di gudangjogja.id, kamu turut membantu pengrajin lokal, pelestarian lingkungan dan peduli fakir miskin & anak yatim. Seluruh produk gudangjogja.id berasal dari pengrajin lokal, 0.5% dari pembelianmu disalurkan dalam kegiatan sosial peduli lingkungan dan 2.5% pembelianmu disalurkan kepada fakir miskin & anak yatim di lokasi DIY dan sekitarnya. 

DAPATKAN PRODUK GUDANGJOGJA.ID DISINI!!